This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 30 November 2014

Malang Flower Carnival (MFC) goes to Berlin

MFC (Malang Flower Carnival) merupakan event yang terbesar di kabupaten Malang dimana terdapat banyak karya karya anak bangsa yang di tampilkan serta desainer-desainer muda dengan ciri gaun yang menarik serta kemewahan serta keindahan gaun yang digunakan,dan merupakan Event tahunan yang diselengarakan oleh Jurusan Teknologi Industri ,Fakultas Teknik,Universitas kita harus patut bangga dimana juga bukan hanya warga Malang yang melihat tetapi banyak turis turis yang meliahat dan megabadikan acara ini. 



Pemandangan Eksotis Jawa Timur Gunung BROMO

Pada Bulan Mei kemarin tepatnya tanggal 5 kemarin ,Dumulai dari Niat kami untuk mencari hiburan dan refresing dengan tujuan fix gunung bromo dan sekalian melihat indahnya sunset gunug bromo.
Berwal dari berkumpul di LandungSari tepat pukul 4 kami berkumpul dan shoolat berjamaah di dekat masjid terdekat ,setibanya kami di kawasan gunug bromo kami ternyata sudah tidak dapat menikmati indahnya sunset matahari terbit yang indah ,tetapi kami masih bersyukur karena masih diberikan pemandangan yang indah yaitu gunung bromo dan kawanhnya yang masih diselimuti kabut pagi dengan aroma belerang kawah yang masih terasa ,hawa dingin pun tersa menyelimiti rombongan kami dan akhirnya sampailah kami di penanjakan bromo dan inilah hasilnya
Pada gambar di atas menggunakan Mode Manual yaitu mensetting sendiri dengan bukaan diagrama 18 yaitu agar semua gambar yang nampak tetap jelas dan tetap fokus,kemudian pengaturan untuk shutter Speed menggunakan 1/640sec dan iso meggunakan 800 karena bukaanya sangat kecil. 

Foto saya tampak dengan backgrond Gunung Bromo yang indah Menawan ,dan Suasana yang Cerah
bersama rombongan kami berfoto dengan wajah ceria dan senang dengan turis luar negeri juga



Pemandanagn Landscape gunung bromo,dengan view angle dari penanjakan pertama menggunakan pengatauran kamera diagrama f/18 dan pengaturan iso 800 kemudian untuk shutter 1/640 dan lenght focal 18mm menggunakan lensa kit biasa meski standart kalo kita bisa menggunakanya maka hasilnya bisa secara maksimal..


TEKNIK TEKNIK FOTOGRAFI MAKRO

Di dalam Fotografi Terdapat Banyak sekali tentang teknik-teknik fotografi yang bisa dijadikan acuan bagaimana membuat konsep dan foto menarik.
Satu hal yang Penting dalam Make A Picture ialah perencanaan,Sebelum memotret berfikirlah sejenak tentang apa yang akan di potret . Gambarlah objek tersebut dibenak kita.Kemudian Berfikirlah kembali bagaiman amenuangkanya dalam sebuah foto.Setelah itu barulah mengatur diafragma,shutter speed,iso,flash,dan lain lainya.intinya sebelum memotret pikirkanlah dulu konsep fotonya ,baru kemudian mencari sudut yang pas dan jepret :)

TEKNIK TEKNIKNYA FOTOGRAFI

1.Teknik Makro
    Dalam Teknik Pemotretan Makro digunakan untuk mendapatkan detail struktur pada obyek yang kita potret,teknik makro dilakukan dengan jarak obyek yang sangat dekat dan biasanya mengunakan lensa makro,yang mahal harganya tetapi dalm belajar fotografi semuanya tidak terbatasi dengan biaya cukup dengan menggunakan peragkat tambahan seperti Extention tube atau reserve ring
 RESERVE RING
EXTENTION TUBE
dari peralatan tersebut bisa digunakan secara maksimal dan secara manual .
dan inilah hasil dari lensa kit ditambah extention tube tanpa harus membeli lensa kit.
1.
 2.
 3
 Gambar Semut dengan macro dan zomm maksimal mengunakan tambahan extention tube dengan mode manual iso dan ss di atur sendiri untuk diagframa tak hingga
4.

Gambar laba laba sebesar biji jagung bisa dilihat dan difoto menggunakan extention tube + lensa kit 18-55 ,dengan mode kamera manual dengan iso kecil agar gambar tidak pecah waktu di perbesar kemudian mencara view angle yang tepat setelah itu mencoba pemotretan yang baik agar gambar yang di foto dapat mendapatkan dengan fokus sempurna 

BELAJAR OTODIDAK FOTOGRAFI

Di dalam Belajar fotografi semua tidak ada kata tidak bisa,Sehingga apabila kita mempunyai niat yang besar untuk bisa maka kita akan bisa,maka try and try again .

Pertama saya akan Mengenalkan tentang Komponen-komponen dalam kamera DSLR yag wajib di ketahui :)

Komponen-komponen tersebut antara lain:
1.      Lensa Kamera
Ketika membeli kamera DSLR kita biasanya akan ditanya oleh penjual apakah akan membeli body kamera saja atau kit [kamera+lensa], hal ini dikarenakan kamera DSLR dapat dipisahkan antara kamera dan lensanya. Beberapa kamera DSLR dapat menggunakan lensa yang berbeda merek, dan ada yang tidak bisa sama sekali. Ada kamera DSLR yang sudah dilengkapi dengan motor autofocus ada juga yang belum memilikinya.
Lensa berfungsi untuk memfokuskan cahaya hingga mampu mencetak gambar pada medium penangkap [film atau CCD/CMOS]. Pada bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin yaitu cincin panjang focus, cincin diafragma dan cincin focus.
Pada dunia fotografi terdapat berbagai macam lensa, diantaranya adalah:
·         Fix lens [Lensa standar], lensa normal berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
·         Wide angle lens [lensa sudut lebar], berguna untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Lensa ini membuat subjek terlihat lebih kecil daripada ukuran sebenarnya, sehingga kita dapat memotret banyak orang yang berjajar dalam satu ruangan yang sempit. Semakin pendek jarak fokusnya semakin lebar pandangannya. Lensa ini sangat tepat digunakan untuk acara seminar dalam ruangan dan pernikahan. Adapaun ukuran lensa ini mulai dari 17mm, 24mm, 28mm, dan 35mm.
·         Fish Eyes Lens [lensa mata ikan], lensa ini masuk ke dalam kategori wide angle lens dengan diameter 14mm, 15mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat dengan hasil gambar melengkung.
·         Tele lens [Lensa tele], lensa ini pada dasarnya merupakan kebalikan dari wide angle lens. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek foto yang jauh, dan mempersempit sudut pandang. Lensa ini berguna untuk melakukan hunting foto terhadap objek yang jauh seperti di pegunungan, hutan, pantai dan lainnya.  Lensa ini biasanya berukuran 70mm ke atas.
·         Lensa zoom, lensa ini merupakan gabungan antara wide angle lens, fix lens dan tele lens. Ukuran lensa tidak fix misalkan antara 80-200mm, oleh karena itu lensa ini cukup flexible dan memiliki range lensa yang cukup lebar.
·         Lensa makro, lensa ini biasanya digunakan untuk memotret benda-benda yang sangat kecil.
2.      Viewfinder [pembidik]
Viewfinder merupakan komponen yang penting pada kamera DSLR, ada dua sistem bidikan kamera, yaitu: a) viewfinder type [jendela bidik yang terpisah dari lensa]; dan b) reflex type [bidikan lewat lensa].
Kamera SLR/DSLR menggunakan type yang kedua, mata seorang fotografer akan melihat melalui lensa. Hal ini dapat menghindarkan parallax, yaitu keadaan dimana fotografer tidak dapat melihat secara akurat indikasi keberadaan subjek melalui lensa sehingga ada bagian yang hilang ketika foto dicetak.
3.      Jendela bidik
Jendela bidik merupakan sebuah kaca yang di dalamnya  memuat penemuan jarak [range-finder], pilihan diafragma, shutter speed dan pencahayaan [exposure].
4.      Fokus
Merupakan bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa sehingga gambar yang dihasilkan tidak burem.
5.      Shutter Speed
Merupakan kecepatan kamera dalam membuka dan menutup lensa, sehingga mempengaruhi banyaknya cahaya yang ditangkap oleh kamera. Skala shutter speed biasanya dimulai dengan B, ¼, ½ sampai 1/1000, hal ini mengartikan kecepatan pembukaan lensa, misalkan shutter speed yang kita pilih ½ maka shutter akan terbuka selama ½ detik.
Sedangkan tanda B berarti Bulb yang mengartikan shutter akan terbuka ketika kita menekan tombol dan menutup kembali ketika kita melepas tombol shoot. Yang pelu kita ingat adalah semakin lama kecepatan shutter speed yang kita pilih semakin banyak cahaya yang akan masuk ke dalam kamera.
Speed cepat dapat digunakan untuk mengambil objek foto yang bergerak. Namun, beberapa fotografer dapat memperoleh efek foto indah dengan memainkan speed, seperti menggunakan speed lambat kepada objek foto yang bergerak maka akan memperoleh gambar objek yang kabur namun background terlihat jelas.
Atau dengan menggunakan metode panning, yaitu menggerakan kamera bertepatan dengan menekan tombol mengikuti pergerakan objek foto. Metode ini dapat menghasilkan foto yang indah, yaitu objek foto yang bergerak akan jelas terlihat namun background menjadi blur.
6.      Diafragma
Diafragma biasa dikenal dengan kata aperture, memiliki fungsi untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam kamera. Di kamera SLR/DSLR penulisan diafragma menggunakan lambing F, dengan skala F/2, F/2.8, F/4, F/16 dan seterusnya.
Cara bekerja diafragma ini adalah semakin kecil nilai F maka bukaan yang dihasilkan akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak, dengan artian hasil foto akan terlihat lebih terang.
Diafragma kecil biasanya digunakan untuk hasil foto yang tajam baik dari depan maupun background dan biasa digunakan untuk foto landscape yang membutuhkanhasil detail.
Diafragma besar biasanya digunakan untuk hasil foto dengan subjek yang tajam dan background blur.
7.      Depth of Field
Depth of field adalah besarnya jarak antara subjek yang paling jauh maupun paling dekat yang dapat terkena fokus tajam pada sebuah foto. Misalkan kita memotret barisan manusia, maka hasilnya akan terlihat manusia paling depan dan beberapa di dekatnya akan terlihat jelas, namun semakin ke belakang foto manusia akan terlihat blur. Fungsi dari depth of field adalah mengaburkan latar belakang yang dianggap tidak sesuai dengan subjek.
8.      Pencahayan [exposure/ISO]
Merupakan kuantitas cahaya yang diperbolehkan masuk, exposure [ISO] diukur dengan alat yang disebut light meter. Jika ligh meter menunjukkan kekurangan cahaya maka kita bisa memperkecil bukaan diafragma [F] dan memperlambat shutter speed. Namun, jika light meter menunjukkan kelebihan cahaya maka kita dapat memperbesar diafragma [F] dan mempercepat shutter speed.
Penggunaan ISO yang tepat adalah apabila kita menggunakan ISO yang tinggi maka kita hanya memerlukan sedikit cahaya agar gambar yang dihasilkan jelas. Sedangkan, apabila ISO rendah maka kita memerlukan cahaya yang banyak agar gambar menjadi jelas.
Demikianlah komponen-komponen dasar yang harus diketahui bagi fotografer pemula agar dapat menghasilkan gambar yang baik dan enak dipandang.
Posted in: Aneka